Om AWIGHNAMASTU NAMOSIDDHAM
Terlebih dahulu, kami haturkan
pangaksama mohon maaf sebesar - besarnya ke
hadapan Ida Hyang Parama Kawi - Tuhan Yang Maha
Esa serta Batara - Batari junjungan dan leluhur
semuanya. Agar supaya, tatkala menceriterakan
keberadaan para leluhur yang telah pulang ke
Nirwana, kami terlepas dari kutuk dan neraka.
Juga agar tidak terkena malapetaka
dari Ida Sanghyang Saraswati. Semoga kami semuanya.
serta keluarga dan keturunan kami mendapatkan
keselamatan. kesejahteraan sampai kelak di kemudian
hari di dunia ini.
Om Siddha rastu. Om Ksama sampurna
ya namah swaha.
Ida Hyang Pasupati, melakukan yoga di Gunung Lempuyang (Bali) memerintahkan putra beliau 5 orang Panca Tirtha untuk menata Bali, diantaranya:
Sang Brahmana Pandita (Mpu Gni Jaya), aparhyangan di Gunung Lempuyang Madya
Mpu Semeru (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Pasek Besakih (999 M) yang nantinya mengangkat Putradharma yang menurunkan Pasek Kekayuan.
Mpu Gana (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Dasar Bhuana Gelgel (1000 M)
Mpu Kuturan (Sewala Brahmacari) Aparhyangan di Pura Silayukti (1001 M) pencetus paham Tri murti
Mpu Bradah (menetap dijawa)
Mpu Bradah memiliki 2 istri yaitu tusning Padmayoni dan Tusning Kameswara, menjadi Begawanta kerajaan Daha, berputra:
Mpu Bahula
Dyah Widawati (kameswara)
Mpu Bahula menikah dengan Ni Dyah Ratna Manggali putri Mpu Kuturan, memilikiputra:
Mpu tantular (pengarang Sutasoma 1390 – 1364 M)
Mpu Siwa Bandu, mempersunting Betari Giri Dewi dan menjadi begawanta Daha
Dyah Amerta Jiwa
Dyah Amerta Menggali
Dyah Adnyani
Dyah Dwaranika
Mpu Tantular kemudian menurunkan
Danghyang Penawasiakan
Mpu Bekung (Danghyang Sidimantra)
Danghyang Semaranata
Danghyang Kepakisan
Mpu Siwa Raga, kemudian menurunkan Mpu Ratna Sumeru
Mpu Bekung (danghyang Sidhimantra) dari yoga beliau menurunkan:
Ida Manik Angkeran
Ida Manik Angkeran kemudian menurunkan 4 putra:
Ida Banyak Wide, yang nantinya menurunkan Arya Bang Pinatih
Ida Tulus Dewa, yang nantinya menurunkan Arya Wang Bang Sidemen
Ida Wayabya, yang nantinya menurunkan Arya Wang Bang Wayabiya
Sira Agra Manik, yang nantinya menurunkan Sira Agra Manikan
Ida Tulus Dewa menurunkan:
Ida Singarsa
Ida Penataran (I Gusti Kacang Paos)
Ida Tohjiwa
Ida Penataran kemudian menurunkan I Gusti Hyang Tabah, dan memiliki Putra:
I Gusti Luh Singarsa, kemudian menikahi I Gusti Biasama, menurunkan Arya Dauh
I Gusti Gunung Agung (I Gusti Ngurah Sidemen I) kemudian Menurunkan Arya Bang Sidemen
sumber: rangkuman Lontar Bali
Ida
Hyang Pasupati, melakukan yoga di Gunung Lempuyang (Bali) memerintahkan
putra beliau 5 orang Panca Tirtha untuk menata Bali, diantaranya:
- Sang Brahmana Pandita (Mpu Gni Jaya), aparhyangan di Gunung Lempuyang Madya
- Mpu Semeru (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Pasek Besakih (999 M) yang nantinya mengangkat Putradharma yang menurunkan Pasek Kekayuan.
- Mpu Gana (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Dasar Bhuana Gelgel (1000 M)
- Mpu Kuturan (Sewala Brahmacari) Aparhyangan di Pura Silayukti (1001 M) pencetus paham Tri murti
- Mpu Bradah (menetap dijawa)
Mpu Bradah memiliki 2 istri yaitu tusning Padmayoni dan Tusning Kameswara, menjadi Begawanta kerajaan Daha, berputra:
Mpu Bahula menikah dengan Ni Dyah Ratna Manggali putri Mpu Kuturan, memilikiputra:
- Mpu tantular (pengarang Sutasoma 1390 – 1364 M)
- Mpu Siwa Bandu, mempersunting Betari Giri Dewi dan menjadi begawanta Daha
- Dyah Amerta Jiwa
- Dyah Amerta Menggali
- Dyah Adnyani
- Dyah Dwaranika
Mpu Tantular kemudian menurunkan
- Danghyang Penawasiakan
- Mpu Bekung (Danghyang Sidimantra)
- Danghyang Semaranata
- Danghyang Kepakisan
- Mpu Siwa Raga, kemudian menurunkan Mpu Ratna Sumeru
Mpu Bekung (danghyang Sidhimantra) dari yoga beliau menurunkan:
- Ida Manik Angkeran
Ida Manik Angkeran kemudian menurunkan 3 putra:
- Ida Banyak Wide, yang nantinya menurunkan Arya Bang Pinatih
- Ida Tulus Dewa
- Ida Wayabya
Ida Tulus Dewa menurunkan:
- Ida Singarsa
- Ida Penataran (I Gusti Kacang Paos)
- Ida Tohjiwa
Ida Penataran kemudian menurunkan I Gusti Hyang Tabah, dan memiliki Putra:
- I Gusti Luh Singarsa, kemudian menikahi I Gusti Biasama, menurunkan Arya Dauh
- I Gusti Gunung Agung (I Gusti Ngurah Sidemen I) kemudian Menurunkan Arya Bang Sidemen
Ida
Hyang Pasupati, melakukan yoga di Gunung Lempuyang (Bali) memerintahkan
putra beliau 5 orang Panca Tirtha untuk menata Bali, diantaranya:
- Sang Brahmana Pandita (Mpu Gni Jaya), aparhyangan di Gunung Lempuyang Madya
- Mpu Semeru (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Pasek Besakih (999 M) yang nantinya mengangkat Putradharma yang menurunkan Pasek Kekayuan.
- Mpu Gana (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Dasar Bhuana Gelgel (1000 M)
- Mpu Kuturan (Sewala Brahmacari) Aparhyangan di Pura Silayukti (1001 M) pencetus paham Tri murti
- Mpu Bradah (menetap dijawa)
Mpu Bradah memiliki 2 istri yaitu tusning Padmayoni dan Tusning Kameswara, menjadi Begawanta kerajaan Daha, berputra:
Mpu Bahula menikah dengan Ni Dyah Ratna Manggali putri Mpu Kuturan, memilikiputra:
- Mpu tantular (pengarang Sutasoma 1390 – 1364 M)
- Mpu Siwa Bandu, mempersunting Betari Giri Dewi dan menjadi begawanta Daha
- Dyah Amerta Jiwa
- Dyah Amerta Menggali
- Dyah Adnyani
- Dyah Dwaranika
Mpu Tantular kemudian menurunkan
- Danghyang Penawasiakan
- Mpu Bekung (Danghyang Sidimantra)
- Danghyang Semaranata
- Danghyang Kepakisan
- Mpu Siwa Raga, kemudian menurunkan Mpu Ratna Sumeru
Mpu Bekung (danghyang Sidhimantra) dari yoga beliau menurunkan:
- Ida Manik Angkeran
Ida Manik Angkeran kemudian menurunkan 3 putra:
- Ida Banyak Wide, yang nantinya menurunkan Arya Bang Pinatih
- Ida Tulus Dewa
- Ida Wayabya
Ida Tulus Dewa menurunkan:
- Ida Singarsa
- Ida Penataran (I Gusti Kacang Paos)
- Ida Tohjiwa
Ida Penataran kemudian menurunkan I Gusti Hyang Tabah, dan memiliki Putra:
- I Gusti Luh Singarsa, kemudian menikahi I Gusti Biasama, menurunkan Arya Dauh
- I Gusti Gunung Agung (I Gusti Ngurah Sidemen I) kemudian Menurunkan Arya Bang Sidemen
Ida
Hyang Pasupati, melakukan yoga di Gunung Lempuyang (Bali) memerintahkan
putra beliau 5 orang Panca Tirtha untuk menata Bali, diantaranya:
- Sang Brahmana Pandita (Mpu Gni Jaya), aparhyangan di Gunung Lempuyang Madya
- Mpu Semeru (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Pasek Besakih (999 M) yang nantinya mengangkat Putradharma yang menurunkan Pasek Kekayuan.
- Mpu Gana (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Dasar Bhuana Gelgel (1000 M)
- Mpu Kuturan (Sewala Brahmacari) Aparhyangan di Pura Silayukti (1001 M) pencetus paham Tri murti
- Mpu Bradah (menetap dijawa)
Mpu Bradah memiliki 2 istri yaitu tusning Padmayoni dan Tusning Kameswara, menjadi Begawanta kerajaan Daha, berputra:
Mpu Bahula menikah dengan Ni Dyah Ratna Manggali putri Mpu Kuturan, memilikiputra:
- Mpu tantular (pengarang Sutasoma 1390 – 1364 M)
- Mpu Siwa Bandu, mempersunting Betari Giri Dewi dan menjadi begawanta Daha
- Dyah Amerta Jiwa
- Dyah Amerta Menggali
- Dyah Adnyani
- Dyah Dwaranika
Mpu Tantular kemudian menurunkan
- Danghyang Penawasiakan
- Mpu Bekung (Danghyang Sidimantra)
- Danghyang Semaranata
- Danghyang Kepakisan
- Mpu Siwa Raga, kemudian menurunkan Mpu Ratna Sumeru
Mpu Bekung (danghyang Sidhimantra) dari yoga beliau menurunkan:
- Ida Manik Angkeran
Ida Manik Angkeran kemudian menurunkan 3 putra:
- Ida Banyak Wide, yang nantinya menurunkan Arya Bang Pinatih
- Ida Tulus Dewa
- Ida Wayabya
Ida Tulus Dewa menurunkan:
- Ida Singarsa
- Ida Penataran (I Gusti Kacang Paos)
- Ida Tohjiwa
Ida Penataran kemudian menurunkan I Gusti Hyang Tabah, dan memiliki Putra:
- I Gusti Luh Singarsa, kemudian menikahi I Gusti Biasama, menurunkan Arya Dauh
- I Gusti Gunung Agung (I Gusti Ngurah Sidemen I) kemudian Menurunkan Arya Bang Sidemen
- Sang Brahmana Pandita (Mpu Gni Jaya), aparhyangan di Gunung Lempuyang Madya
- Mpu Semeru (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Pasek Besakih (999 M) yang nantinya mengangkat Putradharma yang menurunkan Pasek Kekayuan.
- Mpu Gana (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Dasar Bhuana Gelgel (1000 M)
- Mpu Kuturan (Sewala Brahmacari) Aparhyangan di Pura Silayukti (1001 M) pencetus paham Tri murti
- Mpu Bradah (menetap dijawa)
Mpu Bradah memiliki 2 istri yaitu tusning Padmayoni dan Tusning Kameswara, menjadi Begawanta kerajaan Daha, berputra:
Mpu Bahula menikah dengan Ni Dyah Ratna Manggali putri Mpu Kuturan, memilikiputra:
- Mpu tantular (pengarang Sutasoma 1390 – 1364 M)
- Mpu Siwa Bandu, mempersunting Betari Giri Dewi dan menjadi begawanta Daha
- Dyah Amerta Jiwa
- Dyah Amerta Menggali
- Dyah Adnyani
- Dyah Dwaranika
Mpu Tantular kemudian menurunkan
- Danghyang Penawasiakan
- Mpu Bekung (Danghyang Sidimantra)
- Danghyang Semaranata
- Danghyang Kepakisan
- Mpu Siwa Raga, kemudian menurunkan Mpu Ratna Sumeru
Mpu Bekung (danghyang Sidhimantra) dari yoga beliau menurunkan:
- Ida Manik Angkeran
Ida Manik Angkeran kemudian menurunkan 3 putra:
- Ida Banyak Wide, yang nantinya menurunkan Arya Bang Pinatih
- Ida Tulus Dewa
- Ida Wayabya
Ida Tulus Dewa menurunkan:
- Ida Singarsa
- Ida Penataran (I Gusti Kacang Paos)
- Ida Tohjiwa
Ida Penataran kemudian menurunkan I Gusti Hyang Tabah, dan memiliki Putra:
- I Gusti Luh Singarsa, kemudian menikahi I Gusti Biasama, menurunkan Arya Dauh
- I Gusti Gunung Agung (I Gusti Ngurah Sidemen I) kemudian Menurunkan Arya Bang Sidemen
Ida
Hyang Pasupati, melakukan yoga di Gunung Lempuyang (Bali) memerintahkan
putra beliau 5 orang Panca Tirtha untuk menata Bali, diantaranya:
- Sang Brahmana Pandita (Mpu Gni Jaya), aparhyangan di Gunung Lempuyang Madya
- Mpu Semeru (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Pasek Besakih (999 M) yang nantinya mengangkat Putradharma yang menurunkan Pasek Kekayuan.
- Mpu Gana (Nyukla Brahmacari) Aparhyangan di Pura Dasar Bhuana Gelgel (1000 M)
- Mpu Kuturan (Sewala Brahmacari) Aparhyangan di Pura Silayukti (1001 M) pencetus paham Tri murti
- Mpu Bradah (menetap dijawa)
Mpu Bradah memiliki 2 istri yaitu tusning Padmayoni dan Tusning Kameswara, menjadi Begawanta kerajaan Daha, berputra:
Mpu Bahula menikah dengan Ni Dyah Ratna Manggali putri Mpu Kuturan, memilikiputra:
- Mpu tantular (pengarang Sutasoma 1390 – 1364 M)
- Mpu Siwa Bandu, mempersunting Betari Giri Dewi dan menjadi begawanta Daha
- Dyah Amerta Jiwa
- Dyah Amerta Menggali
- Dyah Adnyani
- Dyah Dwaranika
Mpu Tantular kemudian menurunkan
- Danghyang Penawasiakan
- Mpu Bekung (Danghyang Sidimantra)
- Danghyang Semaranata
- Danghyang Kepakisan
- Mpu Siwa Raga, kemudian menurunkan Mpu Ratna Sumeru
Mpu Bekung (danghyang Sidhimantra) dari yoga beliau menurunkan:
- Ida Manik Angkeran
Ida Manik Angkeran kemudian menurunkan 3 putra:
- Ida Banyak Wide, yang nantinya menurunkan Arya Bang Pinatih
- Ida Tulus Dewa
- Ida Wayabya
Ida Tulus Dewa menurunkan:
- Ida Singarsa
- Ida Penataran (I Gusti Kacang Paos)
- Ida Tohjiwa
Ida Penataran kemudian menurunkan I Gusti Hyang Tabah, dan memiliki Putra:
- I Gusti Luh Singarsa, kemudian menikahi I Gusti Biasama, menurunkan Arya Dauh
- I Gusti Gunung Agung (I Gusti Ngurah Sidemen I) kemudian Menurunkan Arya Bang Sidemen
Apure sedur🙏 sepengetahuan sy warih ide manik angkeran terdiri,2 arya 2 gusti 1 wesia :1 arya wang bang manikan warih jabang keran putra pertama yg lahir di jawa,2 arya pinatih,3 igusti sidemen ,4 igurti wayebiya,5 sire agremanikan.
BalasHapusMatur suksma penjelasanya sangat bermanpaat bagi tiyang rahayu sinateng sami
BalasHapus