Ya Tuhan semoga tidak mendapat halangan.
Ong pranamyam sira sang siwyam, bhukti mukti hitarratam,
prawaksye tatwa wijnevah, wisnwangsa patayo swaram.
Sira ghranestyam patyam, rajasityam mahabalam,
sawangsanira mangjawam, bhuphalakarn patyam loke.
Ong nama dewa ya.
Sembah hamba ke hadapan Batara junjungan, daulat paduka leluhur yang
telah menjadi batara, Engkau yang menganugerahi kehidupan (makanan) dan
kebahagiaan, keberhasilan dalam segala kehendak, senantiasa bersemayam
dalam perasaan dan pikiran, dipuja agar merestui, para bijak di
lingkungan keluarga memohon untuk menyebarkan cerita ( sejarah ) ini,
yang berkenaan dengan kewajiban seorang raja, menerangi dan menjadi
contoh di dunia, akan diuraikan tentang silsilah keturunan oleh beliau
junjungan utama yang telah sempurna. Pada awalnya dimulai. Selamat dan
panjang usia, terhindar dari kutuk celaan fitnah bagaikan terkena racun,
semoga terus dijunjung di dunia. Ya Tuhan semoga menemukan keberhasilan.
Walau adanya sedikit perbedaan versi dan cerita saya memasukan ini sebagai refrensi tambahan, kemungkinan adanya ikatan persaudaraan dengan Jro Gde Sumerta di Denpasar, walaupun belum sempat ada konfirmasi sebelumnya, saya berharap dengan adanya kutipan artikel ini, adanya jalan penerang mengenai kebenaran leluhur dan sejarahnya... mudah2an ada dari keluarga besar Jero Gede Sumerta yang membaca blog ini dan bisa mengkonfirmasi kebenaran artikel ini yang saya kutip dari sumbernya...
Silsilah Keluarga, Jero Gde Sumerta. Berdasarkan hasil “Nunas Pemargi
Nyeraya” di Merajan Agung Sumerta, pada tanggal 30 april 2008.
“PemargiNyeraya” di puput oleh Tu Aji Mangku Ida Bagus Sudarsana,
diperoleh “Bawos” :
* Dikisahkan terjadi perang antara Sidemen denganSukahet dan Sukahet
kalah dan melarikan diri
* Beliau yang Bernama I Gusti Ngurah Manik Sidemen yang terus mengejar
Gusti Sukahet yang melarikan diri, sampai beliau kehilangan jejak di
Kertalanggu, Kesiman
* Didengar oleh penguasa Kesiman saat itu di Puri Pemayun, diminta
menghadap karena telah memasuki wilayah Kesiman
* Beliau I Gusti Ngurah Manik Sidemen menceritakan kehilangan jejak di
Kertalanggu dalam perjalanan mengejar musuh dari Sukahet yang
bernama I Gusti Ketut Jiwa
* Mengingat Beliau I Gusti Ngurah Manik Sidemen merupakan penguasa di
Sidemenmaka beliau diterima dengan baik oleh Penguasa Kesiman di
Puri Pemayun .
* Beliau I Gusti Ngurah Manik Sidemen diminta untuk tinggal dan
diangkat menjadi “Sedahan” dan bertempat tinggal di Sumerta dan
menurunkan “Pretisentana”Jero Gede Sumerta sampai sekarang
sumber: aryasidemen.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon bantuan nya dalam menambahkan, bilamana ada kesalahan dalam penulisan blog ini, ataupun penambahan yang kurang demi tersajinya data yang lengkap dan falid mengenai Trah Arya Wang Bang Sidemen